Selasa, 18 April 2023

Ceros dan Batozar (Part 3)

Panik, kecewa, sedih. Mereka yang seharusnya berkaryawisata harus terjebak di ruangan bersama Ceros yang sewaktu-waktu bisa menghabisi mereka.*

*Baca part 2

________________________


Segala cara mereka coba untuk keluar dari ruangan tersebut. Bukan karena takut dengan Ceros tetapi masih ada kehidupan lain yang harus dijalani. Ada keluarga, teman, bahkan orang-orang di dunia paralel yang akan mengkhawatirkan mereka. 

Buku kehidupan Raib. Ide cemerlang datang dari mereka.

Raib memiliki buku kehidupan yang dapat membuka portal antar klan. Mereka bebas menggunakan buku tersebut untuk berpetualangan lintas klan termasuk menuju bumi. Lega seketika sampai buku kehidupan mereka menyampaikan bahwa ia tak bisa membukakan portal ke klan manapun karena adanya kekuatan yang membatasi didalam ruangan tersebut. Sia-sia. Gagal. Panik. Pasrah.

Seli, Ali, Raib seketika patah semangat. Tak ada lagi yang bisa diharapkan. Mereka harus menghabiskan waktu mereka di ruangan tersebut dengan dua Ceros yang mengerikan dan dilain waktu menghabiskan waktu bersama dua kembar yang hangat dan bersahaja. Walaupun sebenarnya mereka adalah orang yang sama. Huft. 

Malam kembali datang. Sudah berminggu-minggu mereka disana sesuai waktu di ruang tersebut. Karena siang-malam berganti setiap sejam sekali tentunya pergantian hari juga sangat cepat. Matahari sudah mulai tak nampak lagi. Mereka harus bersiap-siap mengurungkan diri di gedung setengah bola. Dan tentu si kembar baik hati akan berubah menjadi Ceros yang sangat ganas. Hari-hari mereka terlewati dengan kegiatan-kegiatan yang sama. Monoton.

Malam itu. Selain mendengarkan Ceros yang teriak-teriak sambil menghancurkan seluruh ruangan, mereka termenung memikirkan jalan keluar untuk terbebas dari ruangan tersebut. Buntu. Menyerah. Tak ada harapan. Hemmmm. 

Sejam berlalu, matahari akan nampak, dan Ceros eh si kembar menghampiri mereka dengan menawarkan hidangan yang akan mereka makan dihari itu. Seli dan Raib masih tak selera makan memikirkan bagaimana mereka bisa pulang. Sampai akhirnya. Mereka  Kembali bertanya kepada si kembar bagaimana cara mereka pulang. Seli cs sudah mengetahui jawaban si kembar itu pasti “TIDAK ADA”. Tapi apa salahnya untuk tanya kembali.

“Ceros”. Jawab si kembar. Sebenarnya Ceroslah yang bisa membantu Ali cs pergi dari ruangan tersebut tetapi dengan satu syarat. Ceros yang terkendali. Maksudnya apa? Selama ini Ceros merusak apapun yang ada didepannya tanpa terkendali. Jika Ceros bisa dikendalikan maka bisa mengantar Ali cs ke klan permukaan (Bumi). Si kembar bercerita panjang lebar mengenai Ceros yang terkendali yaitu dengan satu benda yang dicuri orang pada saat itu. Jika ada benda tersebut semua akan menjadi mudah.

Hemmm lezaattt masakan si kembar sudah siap. Selain mendengarkan cerita dari si kembar tentang arah jalan pulang mereka juga harus mengisi tenaga dengan makanan yang dimasak si kembar. Jago sekali si kembar ini masak masakan bumi. Lezat.

Malam datang lagi. Dan kalian sudah tahu akan seperti apa. Si kembar jadi ceros. Mereka harus bersembunyi. Yap betul. Malam-malam sunyi yang diisi dengan penjelasan si kembar mengenai Ceros yang terkendali.

“Saya tahu”. Ali si jenius mendapatkan jalan keluar. Sarung tangan bumi adalah solusinya. Ali mendapatkan sarung tangan bumi saat mereka berpetualang di klan bintang. Sarung tangan ini lah yang menjinakkan Ali saat menjadi beruang. Tak buas dan bisa mengendalikan kekuatannya. Ali menyimpulkan bahwa sarung tangan kebanggaannya inilah milik si kembar. Dia harus mengembalikan kepada si kembar untuk membuat Ceros terkendali. Pemikiran Ali si jenius jarang meleset. Dia selalu benar.

Ide Ali mengejutkan teman-temannya.

Ali akan memberikan sarung tangan kepada si kembar untuk menjadi Ceros yang terkendali. Ceros tersebut akan mengantar Raib dan Seli ke klan permukaan dan semua Bahagia.

Raib dan Seli menentang ide tersebut. Jika Ali memberikan sarung tangan tersebut, Ali tak bisa kembali ke Bumi. Karena dia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi beruang dan menghancurkan semuanya termasuk melukai teman-temannya tanpa kendali. Sarung tangan itu lah yang membuat Ali dapat mengontrol kekuatannya. 

Ali merelakan diri untuk tetap diruang tersebut. Raib dan Seli tentunya tak akan menyetujuinya.

Apakah ide Ali akan disetujui pada akhirnya? Apakah Ali tetap di tempat tersebut?

Apakah mereka menunggu bantuan dari luar klan untuk menyelamatkan mereka?

Apakah mereka akhirnya bisa meninggalkan tempat tersebut?

Tunggu di part 4, bye bye


1 komentar:

  1. Masih berharap mereka dapat kembali ke bumi tanpa meninggalkan Ali😢

    BalasHapus

KETAWA NGAKAK BERSAMA LAGI

Pas 3 Bulan tidak menyentuh Blog. Semoga pembaca setia tidak merindukan saya yak. Wkwkwk. Saya menulis ini sambil raportan btw. Raport hasil...