Ceros dan Batozar (Part 4)

Raib dan Seli menentang ide tersebut. Jika Ali memberikan sarung tangan tersebut, Ali tak bisa kembali ke Bumi. Karena dia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi beruang dan menghancurkan semuanya termasuk melukai teman-temannya tanpa kendali. Sarung tangan itu lah yang membuat Ali dapat mengontrol kekuatannya.*

*baca part 3

_______________________________

Enam puluh menit kemudian, matahari ruangan tersebut menampakkan diri. Mereka menjalani rutinitas setiap pagi setelah matahari nampak. Si kembar menghampiri dan menawarkan menu makan untuk Raib cs. Selain itu pemandangan indah ruangan dengan danau dan hutan rindang selalu menyapa mereka. Mereka hanya mencoba mengikuti alur kebiasaan mereka ditempat itu. Mencoba menikmati. Tetapi masalah kepulangan mereka dan ditambah ide gila Ali membuat Raib dan Seli tidak selera untuk makan dan melakukan apapun.

Ali manusia paling jenius dan keren ditongkrongan memberitahukan idenya kepada si kembar. Dan sebelumnya ia memberikan sarung tangan bumi kebanggaannya kepada si kembar. Kaget tentunya si kembar. Tiba-tiba benda pusaka yang dicuri lama sekali ada pada Ali. Benda itulah yang bisa menjinakkan Ceros. Wajah senang dan penasaran menyelimuti si kembar. Mereka bertanya-tanya darimana Ali mendapatkan sarung tangan pusaka itu. Benda yang sangat berharga untuk si kembar.

Ali menjelaskan panjang lebar mengenai perjalanan mereka di klan bintang dan mendapatkan sarung tangan tersebut. Ali juga mengungkapkan bahwa ia juga dapat berubah menjadi sesuatu yang menakutkan yaitu beruang dengan amarah sebagai pemicunya. Si kembar juga menyadari bahwa Ali membutuhkan sarung tangan itu agar Beruang "Ali" bisa terkendali. Apakah Ali memiliki garis keturunan si kembar? Karena tidak sembarang orang bisa menggunakan sarung tangan tersebut.

Ali tak menghiraukan ucapan si kembar dan dua temannya. Ia hanya ingin mereka semua bisa naik ke klan permukaan. Tentunya ia akan tinggal di ruangan tersebut. Raib dan Seli tak akan pernah setuju dengan ide Ali. Apapun yang terjadi susah senang harus bertiga. Sungguh manis persahabatan mereka. Apakah ada cara lain untuk keluar dari ruang tersebut? Tentu tidak. Ide si jenius Ali lah yang terbaik. Setiap keputusan yang diambil tentunya meninggalkan konsekuensi yang mau tidak mau harus diambil.

Percakapan mereka berlangsung tegang. Ali mempertahankan idenya. Raib dan Seli menolak ide tersebut. Dan si kembar mencoba menengahi agar mendapatkan kesepahaman dalam mengambil keputusan. 

Hari mulai malam, dan mereka harus menentukan keputusan. Keputusan diambil yaitu mengikuti ide Ali walaupun sangat berat. Kembalinya Raib dan Seli ke Bumi mungkin bisa mencari jalan keluar untuk Ali yang terkurung di ruangan tersebut. 

Si kembar mulai menggunakan sarung tangannya. Dan tepat dugaan Ali. Mereka tidak menjadi Ceros yang mengerikan tetapi memiliki kekuatan Ceros yang bisa dikendalikan berkat sarung tangan tersebut. Si kembar bersiap untuk mengantarkan Raib dan Seli. Raib dan Seli bersikukuh tak mau pulang karena mereka tak mau meninggalkan Ali sendirian. Tetapi Ali memerintahkan Ily untuk memasukkan Raib dan Seli dengan paksa.

Akhirnya mereka masuk kapsul Ily dan bersiap dibawa si kembar ke klan permukaan. Si kembar menawarkan Ali untuk ikut mengantarkan mereka. Tangis haru menyertai mereka.

Sampai di ujung jalur menuju ke klan permukaan, si kembar memberikan sarung tangan kepada Ali agar ia bisa pulang bersama teman-temannya. Semua kaget. Padahal sarung tangan itu milik si kembar yang dicari berpuluh puluh tahun. Si kembar melihat persahabatan mereka yang hangat dan tidak akan tega untuk memisahkan mereka. Si kembar memilih terjun bebas ke ruangan itu dan kembali menjadi Ceros yang mengerikan dengan memberikan sarung tangan sepenuhnya kepada Ali.

Sangat mengharukan. Ali pun memasuki kapsul dan berterimakasih kepada si kembar atas pengorbanannya. Suatu saat Ali cs akan kembali lagi untuk menyelamatkan mereka dari ruangan tersebut. Ali Cs pun melesat ke Bumi dan tak terjadi apa-apa. Kenapa? Sebelum si kembar terjun bebas kembali keruangan mereka melakukan manipulasi waktu agar seolah-olah mereka tak hilang dan kembali lagi ke waktu dimana mereka berkarya wisata bersama guru dan teman-temannya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Nantikan di part 5!