Sabtu, 30 Juli 2022

Kontradiksi


Lingkungan baru? Teman baru? Pengalaman baru? 

Akrab, main, berbagi cerita seperti keluarga katanya. Seru-seruan, canda, tawa, konflik pun menghiasi. 

Terus? Bagaimana jika berada dilingkungan yang lebih baru? Akankah keadaan diatas terjadi kembali? Tentu. Akan terus terjadi.

Semakin kita menginjak sesuatu yang baru, disitulah pengalaman, teman, lingkungan juga baru. 
Wah jadi banyak teman, pengalaman donk?
Tentu saja.. banyak.

.....
Sore ini saya melihat banyak kenangan bersama teman melalui foto dan video di laptop. Ternyata asyik, seru, keren, wow lah pokoknya.  

Setiap lingkungan memberikan cerita yang berbeda dengan teman yang berbeda pula. Ternyata cerita hidup kita seru ya, seseru naik roller coaster.  

Namun, apakah teman-teman sadar pertemanan hanya sebatas saat kita dilingkungan yang sama? Saling menyapa? Tentu.. tapi akan berbeda dengan sebelumnya. Entah kita semua sibuk atau memang sedang asyik dengan lingkungan baru. 

Terus, apakah berarti kita tak punya teman selain di lingkungan yang sama?

Sebuah kontradiksi.




Kamis, 28 Juli 2022

:)


Still young,
Still doing mistakes,
Still growing,
Still learning


_____

semangat kawan

Selasa, 26 Juli 2022

Mulai nyaman

Tidak aneh-aneh strategi yang digunakan. 

Buat nyaman mereka agar betah dikelas. Perlahan diulang ulang sesuai alur yang dikendalikan mereka. Tak perlu ngebut, pelan-pelan tapi dapat sesuatu. 

Membebaskan cara berpikir mereka dengan bertanya apapun. Tidak membatasi mereka berekspresi. Diam, rame, itu sama... Mereka sama-sama mencoba memahami tetapi dengan cara yg berbeda.

Terimakasih...


Senin, 25 Juli 2022

SEMANGAT

Sebuah kalimat yang luar biasa:

"The hardest battle in life is fighting yourself, to tell yourself ... you have to stay strong when everything seems to fall apart"

Minggu, 24 Juli 2022

Lebih

Ingin berlebih itu manusiawi

Lebih nikmat,

Lebih rizki,

Lebih skill,

Lebih teman,

Lebih saudara,

Lebih relasi,


Namun, jika lebih itu sudah didapat, apa yang akan dilakukan? 

Bersyukur itu pasti,

Yang terpenting adalah tetap semangat, tetap konsisten, tetap melakukan hal yang baik, tetap berupaya menjadi orang yang tidak mengecewakan.


:)


Semangat, besok senin nih

Sabtu, 23 Juli 2022

Happy weekend


Happy weekend,

Me time (Katanya)
Healing (Harusnya)

Simple Things  harus dilakukan untuk mengisi weekend ini,
Seperti kata bijak yang saya kutip dari "writerspocket"

Sometimes we get so caught up in life that we forget that we don't always have to be busy; we don't always need to be checking our phones or rushing to the next thing. We need to remind ourselves that it's okay - and absolutely necessary to slow down. To take a break and enjoy nature. To turn off the tv and simply be together. To enjoy a game of cards. To call our parents. To watch the sunrise. We must never forget to enjoy the little things because they are never as little as we think.

enjoy ur weekend

Jumat, 22 Juli 2022

CUKUP

CUKUP,

Tak harus sama dengan lainnya,
Tak harus banyak (kuantitas),
Tak harus memaksakan,

Sewajarnya,
semampunya,
sesuai targetnya..

Tak berarti tak mau berkembang,
Tak berarti tak mau belajar,
hanya saja beri ruang diri,
untuk selalu siap menghadapi hari.


Kamis, 21 Juli 2022

:)


the biggest lesson I learnt is to not force anything;

Conversation, Friendship, Relationship, Attention, LOVE

Anything forced, has never lasted long 

Rabu, 20 Juli 2022

Sebelum Pulang

 

Harus ikut alur saja, berikan yang terbaik setiap langkah yang diambil.

Berdoa jangan lupa agar selalu dipermudah. Senyum selalu :)

Semoga yang kita lakukan barokah

Selasa, 19 Juli 2022

sebelum tidur

Terkadang rasa takut gagal itu muncul saat kita tak yakin bahwa kita mampu melakukannya.
Harus dicoba dulu? Mungkin,

Atau tidak melakukannya dengan meminimalisir resiko yang ada? mungkin juga,

Satu hal yang harus selalu kita lakukan dalam menghadapi situasi/masalah/tugas apapun itu, yaitu yakin dengan diri, percaya dengan diri. Kita tahu apa yang diinginkan hati dan pikiran. Ikuti saja apa yang kalian anggap baik tanpa melukai hati. Semua kan baik-baik saja.

selamat malam

Senin, 18 Juli 2022

Gajah-Tulus


__________________

...............
Waktu kecil dulu
Mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
Ku marah ku marah
Kini baru ku tahu
Puji didalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
________________
Lirik yang penuh dengan makna ini menjadi salah satu lagu favoritku dari musisi hebat ''Tulus"
Lagu dimana mengajarkan kita untuk menemukan kelebihan dari kekurangan kita. Setiap orang berbeda, setiap orang unik. Tak perlu mengikuti standar dari orang lain kalau kita punya standar terbaik untuk diri kita. 
Unik... Ya unik, bukan kelemahan atau kekurangan. Tuhan memberikan sesuatu keunikan itu agar bisa menjadi kelebihan yang luarbiasa.
Yg terburuk (kata mereka) akan menjadi yang terbaik (untuk semua orang). 😊

Minggu, 17 Juli 2022

Terus belajar

 

Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun kita bisa belajar. Belajar tak melulu di sekolah. Semua yang kita lakukan, rasakan, lihat, dengar adalah pembelajaran.

Tak pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan

Tak perlu juga melihat apa yang orang pelajari, fokuslah apa yang perlu kita pelajari dan kita butuhkan. Tak perlu sama, semua orang memiliki fokus yang berbeda.

Sama halnya seorang pengajar. Seorang pengajar harus terus belajar. Belajar bagaimana membuat siswa mengerti dan paham dengan apa yang kita sampaikan melalui metode yang menarik.

Hari ini, saya belajar e-book. Buku elektronik yang menarik, interaktif, dan membantu dalam memfasilitasi belajar siswa. Butuh kreativitas, butuh kemauan, butuh pengetahuan itu yang saya pelajari dalam Workshop online pembuatan e-book yang dilaksanakan oleh AISEI dan PSSDM. 3 hal tersebut dapat mengantar kita dalam menciptakan bahan ajar dalam bentuk e-book yang sangat menarik untuk siswa

terimakasih Ilmunya

Sabtu, 16 Juli 2022

Nyaman

"matematika pak"? "Ya donk"

Percakapan singkat yang sering terjadi saat memulai pembelajaran. Mereka nampak tak menyukainya. Sulit katanya, bingung katanya, males katanya.

Clinggggggg ......
Kan ku sulap mereka merubah stigma itu. Sesuatu yang abstrak seperti matematika memang sulit kalau tak dijembatani dengan sesuatu yang kontekstual. Harus ada bayangan dan pengalaman yang pernah dirasakan siswa sebelum menuju sesuatu yang abstrak.

Buat nyaman dulu,
Buat mereka asyik dulu dengan kita dan mapel kita, sesuatu yang disenangi akan mudah diingat.
Permainan kecil dulu, seru seruan dulu, untuk membangkitkan semangat mereka.

Mulai dengan konteks.
Tak melulu rumus yang dikasih, tetapi menggunakan konteks adalah sesuatu yang perlu. Banyak hal di kehidupan yang dapat digunakan untuk memahami konsep matematika. Seperti yang pernah saya tulis disebuah artikel, suatu kearifan lokal dapat digunakan untuk belajar matematika. Seperti rumah adat joglo untuk belajar garis dan sudut, tradisi sedekah laut untuk belajar himpunan, permainan ular naga untuk belajar peluang. Contoh lain, dadu ular tangga bisa belajar peluang. Tidak hanya sesuatu yang konkret tetapi juga sesuatu yang dapat dibayangkan bisa digunakan sebagai starting point belajar matematika.

Pembelajaran jangan lupa melibatkan siswa untuk menanya, menjawab, menemukan. 

Seru tapi tujuan belajar juga tercapai.
:)





Jumat, 15 Juli 2022

KEBERSAMAAN DAN KECERIAAN

 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah selesai. Serangkaian kegiatan yang menarik telah dilaksanakan. Tinggal saatnya penutupan acara yang diisi dengan keceriaan dan kegembiraan. 

Dimulai dengan penanyangan video flashback yang keren, makan malam bersama, sampai berjoget bersama menandakan kebersamaan dan keceriaan. Terimakasih atas segala kerjasamanya :)



Kamis, 14 Juli 2022

MPLS

 

13 Juli 2023

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang biasa disebut MPLS sedang dilaksanakan oleh hampir seluruh sekolah sebagai rangkaian acara penyambutan siswa baru. Tak terkecuali sekolah kami, Sekolah Terpadu Bina Bangsa. Sekolah yang juga berfokus pada pembinaan sepakbola ini, melaksanakan MPLS dalam 1 hari dengan berbagai sesi acara dengan tujuan mengenalkan lingkungan sekolah, sebagai wadah untuk saling mengenal dan juga mempersiapkan diri untuk menjalankan tahun ajaran baru. Kegiatan ini sangat penting untuk saling mengakrabkan diri mengingat siswa di sekolah kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya beda kota saja, melainkan berbeda provinsi bahkan berbeda pulau.

Kami kemas acara MPLS dengan 4 sesi acara yaitu pembukaan dan pemaparan materi, indoor games, outdoor games, dan juga malam penganugrahan pemenang. Kami berkolaborasi dengan pelatih untuk membuat acara yang menarik dan berkesan. Sebelum acara dimulai, semua siswa dibagi menjadi 4 kelompok besar untuk menjadi tim dalam menyelesaikan games yang diberikan. Mereka juga diminta untuk membuat bendera, yel-yel, dan juga memilih ketua kelompok. Setelah itu, acara pembukaan dan pemaparan materi dimulai. 

Acara pembukaan dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa nasionalisme kami terhadap negara tercinta Indonesia. Setelah itu, acara dilanjutkan sambutan oleh plt kepala sekolah. Pemaparan materi MPLS sebagai penutup sesi pertama disampaikan oleh dua pemateri yang sangat luarbiasa yaitu Direktur Teknik Safin Pati Sport School, Coach Eduart dan Konsultan Pendidikan di sekolah kami yaitu Dr. Capri Anjaya. Materi yang disampaikan cukup menarik seperti pengenalan sekolah, asrama, peraturan, sampai motivasi kepada siswa. 

Sesi kedua dan ketiga yaitu indoor games dan outdoor games. Game yang dipilih tidak hanya berfokus pada kesenangan saja namun juga melatih teamwork setiap tim. Total game yang dimainkan yaitu 10 game "team building". Secara keseluruhan acara berjalan dengan sangat baik.

Setiap acara pasti perlu direfleksikan untuk memberikan pembelajaran yang baik untuk acara selanjutnya. Dalam acara MPLS, saya berperan menjadi PIC tim dan PJ Pos game yang berkolaborasi dengan pelatih. Saya sudah mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pos game sebelumnya acara sehingga saat acara tidak ada yang terlupa. Selain itu, saya juga membantu menyiapkan bahan dan perlengkapan untuk kegiatan MPLS agar MPLS dapat berjalan dengan lancar. Untuk area of improvement adalah adanya koordinator lapangan untuk mengatur siswa saat perpindahan pos agar lebih rapi. Dalam kegiatan MPLS ini juga saya belajar dalam mengondisikan siswa saat menjadi PIC tim seperti tegas dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ilmu tersebut yang bisa diterapkan saat saya mengajar di sekolah.

terimakasih atas segala kerjasamanya,

Mohon maaf jika masih banyak kekurangan,

keep learning, keep smile :)


Selasa, 12 Juli 2022

PENYAMBUTAN PESERTA DIDIK BARU

 

_______________________

12 Juli 2022

Sesuai yang telah direncanakan, hari ini merupakan hari pertama peserta didik baru untuk datang ke sekolah. Mereka tampak antusias ditemani keluarga besar mereka. Yap.. keluarga besar karena tidak hanya hanya orangtua yang datang, tetapi juga kakek nenek, saudara pun ikut menemani. Mereka yang sangat antusias tersebut ditambah lagi datang dari tempat yang jauh, beda kota, beda provinsi, bahkan beda pulau, memotivasi kami membuat acara penyambutan peserta didik baru yang meriah.

11 Juli 2022 ternyata baru kami rencanakan acara tersebut. Mepet? yap betul sangat mepet sekali dengan waktu semalam harus menyiapkan semua untuk acara penyambutan peserta didik baru esok hari. Tidak perlu mengeluh, kami mempersiapkan semua keperluan sesuai jobdesc masing-masing. 

Hari H dimulai, berharap semua yang kami siapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada orangtua dan peserta didik baru. Acara sukseskah? Acara berjalan sesuai yang telah direncanakan, namun tentu masih ada kekurangan karena kurang matang dalam persiapan acara. Semoga saja, acara yang akan dilaksanakan tidak memiliki persiapan yang mepet seperti acara hari ini. Masih banyak yang harus diperbaiki seperti rundown acara yang harus jelas dengan pj masing-masing, koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti asrama, marketing harus lebih intensif lagi agar tidak terjadi miskomunikasi.

Untuk peran saya pribadi, saya ditugaskan untuk membuat dan menggandakan surat pernyataan siswa juga menggandakan SOP asrama bersama rekan saya. Alhamdulillah semua dapat terlaksana dengan baik. Saya berusaha melaksanakan tugas dengan maksimal walaupun tetap masih banyak kekurangan. Saya juga membantu dibagian regristrasi karena rekan saya pada bagian tersebut sangat keteteran. Selain itu, saya juga membantu mengkondisikan siswa untuk mengikuti serangkaian acara. Harapannya jika acara bisa diulang, kami akan mempersiapkan acara dengan baik dan matang. Semoga menjadi pelajaran kita semua untuk menjadi baik kedepannya.


:)

Minggu, 10 Juli 2022

Baru?

 

___________________________________________________________________________

Sesuatu hal yang baru perlu ilmu baru dan perlakuan baru juga,

Perlu waktu untuk menyesuaikan. Perlu waktu untuk belajar. 

Gak tahu arah?

Awalnya pasti gitu, karena sesuatu hal yang baru adalah hal yang asing dalam hidup.

Mengeluh?

Ya pasti.... banyak revisi, banyak belajar.

Terus? 

Ya.. kita harus belajar, harus bisa menghadapi kebaharuan, bisa mengikuti jaman, dan menjadi pemimpin masa depan


:)

diri

Lagu self love yang manis 

"Hari ini, AJAK LAGI DIRIMU BICARA MESRA
Berjujurlah pada dirimu, Kau bisa percaya

Bisikanlah, terimakasih pada diri sendiri.
Hebat dia, terus menjagamu dan sayangimu......

Katakan pada dirimu
semua baik-baik saja"


__________________________________________________________________________

Saya tertarik dengan salah satu komentar dari kawanku penikmat self love song:

Dari kak Eka Priyatna:

".....
Capek gak sih bertarung dengan diri sendiri? Sudah self love, sudah mencoba berdamai dengan diri sendiri, sudah berusaha ikhlas dan bersyukur. Tapi perasaan dan otak ini selalu mengajak untuk berkelahi

....."

apakah kalian pernah merasakan apa yang dirasa kak eka?
What do you guys think? 


___________________________________________________________________________

Dari kak Triwani :

"Capek sendiri, negeluh sendiri, nyemangatin diri sendiri, its okey gpp, endingnya bakalan bilang, [finally i did it and i love myself]" 


Jumat, 08 Juli 2022

PEMBAHASAN SOAL PROBLEM SOLVING

 

Halo Selamat Pagiiii

Masih ingatkan latihan soal 2 hari lalu? Apakah soal terseBut sudah terpecahkan dengan baik? Strategi apa yang kalian gunakan untuk menyelesaikannya?

Evelyn, Henry, and Al play a certain game. The player who loses each round must give each of the other players as much money as the player has at that time. In round 1, Evelyn loses and gives Henry and Al as much money as they each have. In round 2, Henry loses and gives Evelyn and Al as much money as they each then have. Al loses in round 3 and gives Evelyn and Henry as much money as they each have. They decide to quit at this point and discover that they each have 24 pesos. How much money did they each start with?

___________________________________________________________________________

Yuk diskusi:

Kita harus paham bahwa dalam masalah tersebut pada akhir cerita (they each have 24 pesos) dan kita tahu situasi awal dai pernyataan berikut (How much money did they each start with?). Ini adalah petunjuk bahwa kita menggunakan strategi #daribelakang. Lihatlah tabel dibawah ini.

 

Evelyn

Henry

Al

End of round 3

24

24

24

End of round 2

12

12

48

End of round 1

6

42

24

Start

39

21

12

Jadi? dari tabel diatas berapa banyak uang mereka masing-masing saat permulaan?

Apakah strategi kamu sama?

Apa yang kalian dapat dari masalah dan strategi yang ditawarkan?

Apa yang dapat kalian simpulkan?

:)

Sharing saja hehe


EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA JAWA TENGAH: INOVASI PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI KEARIFAN LOKAL MELALUI DESAIN PEMBELAJARAN RELASI DAN FUNGSI  DENGAN KONTEKS TARI GAMBYONG BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA

by Hartono

Matematika merupakan pengetahuan dasar berbagai disiplin ilmu dan juga dapat mengembangkan daya pikir manusia (Fajar, Sunardi, & Yudianto, 2018) serta dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan, dan tidak ada hubungannya dalam kehidupan sehari-hari (Lestari, 2019) karena tidak ada keterlibatan secara aktif dari siswa dalam pembelajaran matematika secara kontekstual. Padahal, matematika sebenarnya dapat dikontekstualkan dengan kehidupan sehari-hari bahkan memiliki hubungan erat dengan sumber kearifan lokal yaitu budaya (Maryati dan Prahmana, 2018) dan dijadikan sumber belajar (Putri, 2017). Matematika dan budaya dapat dikaitkan dengan menggunakan etnomatematika (Albanese & Perales, 2015).

Etnomatematika merupakan suatu antropologi budaya yang mengandung konsep matematika yang tidak hanya menggali nilai matematis dalam budaya saja, namun juga dapat memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan budaya dan kearifan lokal beserta nilai-nilai yang terkandung didalamnya serta dapat meningkatkan motivasi belajar (Astuningtyas, Wulandari & Farahsanti, 2017) dan pemahaman konsep (Jati, Mastu, & Asikin, 2019). Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika bisa melalui penerapan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

PMRI merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. PMRI dimulai dengan menvisualisasikan konteks yang nantinya akan menuju ke bentuk formal matematika. Konteks dalam PMRI digunakan sebagai titik awal pembelajaran dan sumber aplikasi belajar. Pemilihan konteks dalam PMRI bisa menggunakan benda-benda konkret, kearifan lokal dan budaya tertentu, atau sesuatu yang bisa dibayangkan oleh siswa (Afriansyah, 2016) seperti penggunaan konteks tradisi dan kebiasaan masyarakat (Nursyahidah, 2018, 2020; Aisyah, 2020), permainan tradisional (Nursyahidah, 2013, 2014; Edo, 2017), cerita rakyat dan legenda (Widyawati & Putri, 2016), bangunan bersejarah (Fachrurozi, 2018), dan lain sebagainya. Faktanya, PMRI dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa (Nursyahidah, 2013, 2014, 2018, 2020; Fahrurozi, dkk, 2018 serta meningkatkan pemahaman konsep (Fitri & Prahmana, 2018).

Dalam penjelasan itulah, diperlukan inovasi pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan mengeksplorasi etnomatematika kemudian dibentuk desain pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep, minat, dan, motivasi belajar serta upaya melestarikan, mengembangkan, dan mengeksplorasi kearifan lokal.

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki banyak  kearifan lokal yang masih populer sampai saat ini seperti Kesenian Wayang, Tari Gambyong, Tari Serimpi, Ritual Kirab Seribu Apem, Rumah Adat, Pertujukan Seni Sendratari Ramayana dan lain sebagainya. Untuk kesempatan kali ini, berfokus pada eksplorasi Tari Gambyong untuk materi Relasi dan Fungsi kelas VIII SMP.




Tari Gambyong merupakan tarian dari Jawa Tengah yang dipentaskan untuk menyambut tamu dengan gerakan yang indah dan anggun diiringi dengan gamelan jawa. Tari Gambyong memiliki makna kelembutan dari seorang wanita Jawa yang semua tertuang disetiap gerakan Tari Gambyong. Tidak hanya sebagai tari tradisional khas Jawa Tengah saja tetapi Tari Gambyong dapat digunakan sebagai sumber belajar matematika. Eksplorasi Tari Gambyong menemukan banyak konsep matematika didalamnya, seperti garis dan sudut, bangun datar, transformasi, dan lain-lain.

                                 

Tidak hanya bangun datar, garis, sudut, dan transformasi saja namun jika diekplorasi secara mendalam, Tari Gambyong bisa digunakan sebagai sumber belajar relasi dan fungsi karena bisa diterapkan sebagai starting point untuk setiap indikator relasi dan fungsi. Sebagai contoh, pada Tari Gambyong terdapat ragam gerak seperti gerakan tangan, kepala, kaki, dan badan. Gerakan tangan terdiri dari gerakan nyekithing, ngrayung, kebyok, kebyak, ulap-ulap, dan lain sebagainya. Gerakan kaki seperti menthang, embat, debeg, dan lain sebagainya.  Hal inilah yang bisa disebut himpunan gerakan tangan dan himpunan gerakan kaki yang mana himpunan merupakan materi prasyarat dalam materi relasi dan fungsi. Selain itu siswa juga bisa menghubungkan nama gerakan dengan keterangan yang tepat itulah yang disebut relasi dan selanjutnya bisa ditemukan konsep fungsi. Berikut ini gambaran dari relasi dan fungsi yang bisa ditemukan pada Tari Gambyong:



 Gambar 2 kemungkinan konsep relasi dan fungsi dari Tari Gambyong

Dapat disimpulkan, Tari gambyong bisa digunakan sebagai konteks berbasis Pendekatan Matematika Realistik Indonesia untuk materi relasi dan fungsi. Sehingga bisa dibuat desain pembelajaran terbaru berbasis kearifan lokal.

Dalam pendesainan pembelajaran harus memperhatikan indikator relasi dan fungsi. Adapun indikator relasi dan fungsi adalah sebagai berikut: 1) mendefinisikan relasi, 2) menunjukkan suatu relasi dengan diagram panah, diagram kartesius, dan pasangan berurutan, 3) mendefinisikan fungsi, 4) menunjukkan suatu fungsi dengan diagram panah, rumus fungsi, grafik, tabel, dan pasangan berurutan, 5) menjelaskan hubungan relasi dan fungsi, 6) menyelesaikan masalah berkaitan relasi dan fungsi. Pendesainan ini berupa alur lintasan pembelajaran disebut Hypothetical Learning Trajectory (HLT). HLT menjadi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran ada tujuan pembelajaran yang sesuai indikator, deskripsi aktivitas pembelajaran, dan juga dugaan pemikiran siswa (Simon & Tzur, 2004).

Dugaan lintasan belajar yang bisa diterapkan pada materi relasi dan fungsi dengan konteks Tari Gambyong yaitu: 1) mengamati video interaktif Tari Gambyong yang dikaitkan dengan relasi dan fungsi, 2) menemukan dua himpunan yang bisa ditemukan dari video Tari Gambyong dan menjelaskan hubungannya, 3) menjelaskan konsep relasi dan fungsi berdasarkan aktivitas sebelumnya dan menemukan hubungan relasi dan fungsi, 4) menyajikan relasi yang ditemukan pada video dalam diagram panah, diagram kartesius, dan pasangan berurutan, 5) menyajikan fungsi yang yang ditemukan dengan diagram panah, rumus fungsi, grafik, tabel, dan pasangan berurutan, dan 7) menyelesaikan masalah berkaitan relasi dan fungsi. Lintasan belajar disusun dengan memperhatikan lima karakteristik PMRI (Zulkardi, 2010) yaitu menggunakan konteks sebagai titik awal, mengembangkan model yang menjembatani matematika konkret ke bentuk formal, kontribusi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan konsep. Lintasan ini dijelaskan secara detail pada lembar aktivitas siswa yang diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami materi, mengembangkan konsep, dan aktif dalam pembelajaran. 

 

Dari semua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan ekplorasi budaya dan kearifan lokal yang melalui desain pembelajaran berbasis Pendekatan Matematika Realistik Indonesia. Seperti Tari Gambyong yang dapat dijadikan sumber belajar untuk materi relasi dan fungsi. Pembelajaran berbasis budaya dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa serta meningkatkan pemahaman konsep. Selain itu, penggunaan kearifan lokal dalam pembelajaran matematika menjadi sarana untuk mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal melalui pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, E. A. (2016). Makna Realistic dalam RME dan PMRI. Lemma, 2(2), 145174.

Aisyah, F., Nursyahidah, F., & Kusumaningsih, W. (2020, October). Designing online class learning of sine rule using ramadhan tradition context. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1663, No. 1, p. 012067). IOP Publishing.

Albanese, V., & Perales Palacios, F. J. (2015). Enculturation with ethnomathematical microprojects: From culture to mathematics.

Astuningtyas, E. L., Wulandari, A. A., & Farahsanti, I. (2017). Etnomatematika dan pemecahan masalah kombinatorik. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika3(2), 111-118.

Edo, S. I., & Samo, D. D. (2017). Lintasan Pembelajaran Pecahan Menggunakan Matematika Realistik Konteks Permainan Tradisional Siki Doka. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 311-322.

Fahrurozi, A., Maesaroh, S., Suwanto, I., & Nursyahidah, F. (2018). Developing Learning Trajectory Based Instruction of the Congruence for Ninth Grade Using Central Java Historical Building. JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education), 3(2), 78-85.

Fajar, F. A., Sunardi, S., & Yudianto, E. (2018). ETNOMATEMATIKA PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN ANYAMAN BAMBU MASYARAKAT OSING DI DESA GINTANGAN BANYUWANGI SEBAGAI BAHAN AJAR GEOMETRI. KadikmA9(3), 97-108.

Fajar, F. A., Sunardi, S., & Yudianto, E. (2018). ETNOMATEMATIKA PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN ANYAMAN BAMBU MASYARAKAT OSING DI DESA GINTANGAN BANYUWANGI SEBAGAI BAHAN AJAR GEOMETRI. KadikmA9(3), 97-108.

Fitri, N. L., & Prahmana, R. C. I. (2018). Pembelajaran luas segiempat untuk siswa kelas VII menggunakan Reallotment Activities. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 3(1), 18-28.

Jati, S. P., Mastur, Z., & Asikin, M. (2019, February). Potensi Etnomatematika untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 277-286).

Lestari, P. (2019). EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TARI TRADISIONAL ZAPIN PENYENGAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH (Doctoral dissertation, Universitas Maritim Raja Ali Haji).

Lestari, P. (2019). EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TARI TRADISIONAL ZAPIN PENYENGAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH (Doctoral dissertation, Universitas Maritim Raja Ali Haji).

Maryati, M., & Prahmana, R. C. I. (2018). Ethnomathematics: Exploring the activities of designing kebaya kartini. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran6(1), 11-19.

Nurhasanah, F., Kusumah, Y. S., & Sabandar, J. (2017). Concept of triangle: examples of mathematical abstraction in two different contexts. IJEME-International Journal on Emerging Mathematics Education, 1 (1), 53–70.

Nursyahidah, F. dkk. (2014). Instructional Design of Subtraction Using PMRI Approach Based On Traditional Game. Proceeding the 2nd SEA-DR. ISBN No. 978-602-17465-1-6. Palembang.

Nursyahidah, F., & Putri, R. I. I. (2013). Supporting First Grade Students' Understanding of Addition up to 20 Using Traditional Game. Indonesian Mathematical Society Journal on Mathematics Education, 4(2), 212-223.

Nursyahidah, F., Saputro, B. A., & Rubowo, M. R. (2018). Supporting second grade lower secondary school students’ understanding of linear equation system in two variables using ethnomathematics. IOP Conf. Ser. Inter. Cof. On Math., Sci, and Edu, 983, 012119.

Nursyahidah, F., Saputro, B. A., Albab, I. U., & Aisyah, F. (2020). Pengembangan Learning Trajectory Based Instruction Materi Kerucut Menggunakan Konteks Megono Gunungan. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 47-58.

Putri, L. I. (2017). Eksplorasi etnomatematika kesenian rebana sebagai sumber belajar matematika pada jenjang MI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar4(1).

Rudyanto, H. E., HS, A. K. S., & Pratiwi, D. (2019). Etnomatematika Budaya Jawa: Inovasi Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar3(2), 25-32.

Sunandar (2018).PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KEARIFAN. LOKAL.file:///C:/Users/acer/Downloads/5-79-1-PB%20(1).pdf  (diakses 5 Januari 2021)

Syamsul, Chaidir (2017).Kearifan Lokal Suku Bugis Di Sulawesi. http://chaidirsyamsul.blogspot.com/2016/12/kearifan-lokal-suku-bugis-di-sulawesi.html (diakses 5 Januari 2021)

Widyawati, W., & Putri, R. I. I. (2016). Desain Pembelajaran Sudut Menggunakan Konteks Rumah Limas di Kelas VII. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 2(2), 437-448.

Zulkardi, Z., & Ilma, R. (2010). Desain Bahan Ajar Penjumlahan Pecahan Berbasispendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 23 Indralaya. Jurnal Pendidikan Matematika Sriwijaya, 4(2), 122133.

KETAWA NGAKAK BERSAMA LAGI

Pas 3 Bulan tidak menyentuh Blog. Semoga pembaca setia tidak merindukan saya yak. Wkwkwk. Saya menulis ini sambil raportan btw. Raport hasil...